Sebuah merek minyak wijen yang terlibat dalam skandal minyak Taiwan baru-baru ini diimpor ke Singapura tetapi tidak dijual di rak-rak supermarket besar di sini, mengkonfirmasi Otoritas Agri-Food & Veterinary pada hari Rabu.
Pada tahun lalu, sekitar 30 ton minyak wijen merek Flavor Full diimpor ke sini, kata juru bicara AVA.
Tetapi sekitar 97 persen impor dimaksudkan untuk dikemas ulang untuk ekspor sementara sisanya dijual di pameran dagang dan kios lokal.
“Timbul dari skandal minyak goreng di Taiwan, impor baru-baru ini dari produk minyak yang terlibat dari Flavor Full Food Inc ditahan dari distribusi dan penjualan. Sampel juga telah diambil untuk tes. AVA memantau situasi dengan cermat,” tambah juru bicara itu.
Media Taiwan melaporkan pekan lalu bahwa Flavor Full Foods adalah salah satu dari dua produsen makanan yang ditemukan telah menggunakan terutama minyak biji kapas – bahan murah yang menurut para ahli dapat menyebabkan infertilitas dan impotensi – untuk minyak goreng untuk dijual di luar negeri.
Biji kapas telah ditemukan dalam berbagai minyak goreng yang dibuat oleh Pabrik Bahan Makanan Tatung Changchi sementara Flavor Full Foods mengklaim tes telah menunjukkan biji kapas yang digunakannya tidak berbahaya bagi kesehatan, lapor United Daily News.
Seorang juru bicara AVA mengatakan pekan lalu bahwa Singapura tidak mengimpor produk minyak yang terlibat yang diproduksi oleh Pabrik Bahan Makanan Tatung Changchi.